Total Tayangan Halaman

Sabtu, 21 Mei 2011

Percobaan kimia (Titrasi Asam Basa)

TITRASI ASAM DAN BASA

       I.            Tujuan

Untuk menyelidiki kadar cuka yang bermerk kura-kura sebenarnya

    II.            Landasan teori

Titrasi adalah suatu cara penentuan kadar suatu larutan dengan menambahkan larutan penguji yang dapat bereaksi dengan larutan, yang ingin ditentukan kadarnya.. Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “biuret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.
Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat
contoh :
- Asam lemah : CH3COOH
- Basa kuat : NaOH
Persamaan Reaksi :
CH3COOH + NaOH   →   NaCH3COO + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + OH-   →   H2O
Cara Melakukan Titrasi Asam Basa :
1.      Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku dimasukkan ke dalam buret yang telah ditera
2.      Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah (gelas kimia atau erlenmeyer).Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran
3.      Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator fenoftalien
4.      Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri tegak, wadah titrat tepat dibawah ujung buret, dan tempatkan sehelai kertas putih atau tissu putih di bawah wadah titrat
5.      Atur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi sedikit) sampai larutan di dalam gelas kimia menunjukkan perubahan warna dan diperoleh titik akhir titrasi. Hentikan titrasi !


 III.            Alat dan Bahan:

Alat
ü      Labu Ukur
ü      3 tabung elymeyer
ü      Biuret
ü      Pipet
ü      2 pipet gondok
Bahan
Ø      Aquades
Ø      Cuka dengan merk Kura-Kura kadar 25 %
Ø      300 ml NaOH
Ø      Fenolftalein

 IV.            Cara Kerja:

Ø      Siapkan semua alat dan bahan
Ø      Ambillah 5 ml cuka menggunakan pipet gondok
Ø      Masukkan ke dalam labu ukur
Ø      Kemudian masukkan juga aquades sampai batas labu ukur yang ditentukan
Ø      Kemudian dikocok dengan arah ke kanan dan kiri dengan hati-hati
Ø      Tuangkan hasil pencampuran aquades dan cuka ke 3 tabung elymeyer dengan masing-masing tabung 10 ml
Ø      Kemudian teteskan masing-masing tabung elymeyer dengan 3 tetes fenolftalein
Ø      Kemudian tuangkan NaOH ke dalam biuret dalam keadaan tertutup sebanyak 100 ml
Ø      Atur NaOH  yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi sedikit) ke dalam elymeyer sampai berwarna merah muda
Ø      Kemudian amati berapa banyak volume yang dibutuhkan sampai berubah warnanya.
Ø      Langkah pada percobaan titrasi yg ke 2 dan 3 sama


    V.            HASIL PENGAMATAN
No.
Volume NaOH yang dibutuhkan
Tabung elymeyer 1
79 ml
Tabung elymeyer 1
73 ml
Tabung elymeyer 1
41 ml

 VI.            ANALISIS

v     Pada percobaan tersebut terdapat kesalahan yaitu pada percobaan titrasi yang ke 3 Volume NaOH lebih kecil daripada kedua titrasi lainnya. Seharusnya ke 3 titrasi tersebut memiliki Volume hamper sama

VII.            Kesimpulan

ü      Kadar cuka tidak sesuai dengan hasil percobaan dan perhitungan kami.
ü      Kadar cuka lebih tinggi dari pada yang tertera pada kemasannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar