Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 Mei 2011

Percobaan kimia (Asam-Basa)

Larutan Asam Dan Basa

       I.            Tujuan
“Untuk mengetahui Sifat suatu larutan bersifat Asam atau Basa”

    II.            Landasan teori
Indikator Asam Basa
Larutan indikator asam basa adalah larutan senyawa organikUntuk mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral diperlukan suatu indikator. Larutan Indikator terbagi atas 3 yaitu Indikator tunggal, Indikator Universal, dan menggunakan Indikator alami yaitu bahan-bahan alami yang berwarna.

Indikator Tunggal
Indikator kertas lakmus merah dan lakmus biru fungsinya untuk membedakan larutan yang diuji itu bersifat asam atau basa. Indikator tunggal yang lain seperti fenolftalein, metil jingga, metal merah, dan bromtimol biru dapat memberikan trayek perubahan warna indicator tersebut.
 Indikator Universal
Dengan kertas Indikator universal, kita dapat mengetahui pH larutan tersebut dengan cara mencelupkan sepotong Indikator universal ke dalam larutan. Perubahan warna kertas Indikator tersebut dicocokkan dengan table warna yang mempunyai trayek pH dari 0 sampai dengan 14.

Untuk mengetahui larutan bersifat asam atau basa dapat juga dilakukan dengan bahan-bahan alami yang berwarna saperti ekstrak bunga sepatu, mawar, kunyit, dll.
 III.            Alat dan Bahan:

Alat
Ø      Platetes
Ø      4 pipet kecil dan besar
Ø      2 Beaker glass
Bahan
Ø      3 Indikator universal
Ø      Kerta Lakmus
Ø      Ekstrak Bunga Melati
Ø      Ekstrak Bunga Alamanda
Ø      Ekstrak Bunga Mawar
Ø      Ekstrak Bunga Pacar Air
Ø      Ekstrak Bunga Siantan / Soka
Ø      10 ml HCl
Ø      10 ml NaOH
Ø      Metil fenolftalein
Ø      Metil orange
Ø      Metil merah
Ø      Metil Bromtimol biru




 IV.            Cara Kerja
Percobaan I
a)      Siapkan semua alat dan bahan untuk percobaan yang I.
b)      Teteskan masing-masing larutan (cuka, ekstrak jeruk, dan air sabun) ke Platetes.
c)      Uji masing-masing larutan dengan cara mencelupkannya. Yang pertama celupkan Indikator Universal ke masing-masing larutan. Yang kedua celupkan lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan ke masing- masing larutan.
d)     Amati perubahan warna yang terjadi.
Percobaan II
a)      Siapkan semua alat dan bahan untuk percobaan yang II.
b)      Teteskan masing-masing 5 ekstrak mahkota bunga dengan tiap ekstrak mahkota bunga 2 kali tetes ke Platetes
c)      Platetes yang paling kanan untuk direaksikan dengan larutan cuka dan yang paling kiri untuk direaksikan dengan larutan air sabun.
d)     Amati perubahan warna yang terjadi.
Percobaan III
a)      Siapkan semua alat dan bahan untuk percobaan yang III.
b)      Teteskan HCl dan NaOH masing-masing 4 lubang ke Platetes.
c)      Teteskan HCl dan NaOH dengan Metil fenolftalein, Metal orange, Metil merah, dan Metil Bromtimol biru.
d)     Amati masing-masing perubahan warna yang terjadi.

    V.            HASIL PENGAMATAN
Percobaan I
No
Bahan
Perubahan Warna
Sifat
Kertas Lakmus merah
Kertas Lakmus Biru
Asam
Basa
1.
Cuka
Merah
Merah
+
-
2.
Ekstrak Jeruk
Merah
Merah
+
-
3.
Air Sabun
Biru
Biru
-
+





No
Baham
Perubahan Warna
Indikator
Sifat
Asam
Basa
1.
Cuka
Merah
0
+
-
2.
Ekstrak Jeruk
Merah
1
+
-
3.
Air Sabun
Biru
9
-
+



Percobaan II

No
Nama Bunga
Warna Ekstrak Bunga
Perubahan Warna
Cuka
Air Sabun
1.
Alamanda
Kuning
Kuning Memudar
Kuning
2.
Melati
Coklat
Coklat Memudar
Coklat Tua
3.
Siantan / Soka
Ungu
Merah Bata
Ungu
4.
Mawar
Coklat Tua
Coklat Memudar
Coklat Tua
5.
Pacar Air
Coklat Muda
Merah
Coklat Memudar

Percobaan III

No
Larutan
Mm
MO
BTB
Pp
1.
HCl
Warna
Merah muda
Merah tua
Orange Tua
Putih
2.
NaOH
Warna
kuning
Orange
Biru Tua
Ungu Muda



 VI.            ANALISIS
ü      Dengan menggunakan Indikator kertas lakmus merah dan lakmus biru, kita hanya dapat mengetahui larutan bersifat asam atau basa.
ü      Dengan menggunakan Indikator Universal kita dapat mengetahui larutan bersifat asam atau basa, tidak hanya itu kita dapat mengetahui pH dari perubahan warna yg mempunyai trayek pH 0 sampai 14.
ü      Dengan menggunakan ekstrak bunga kita hanya mengetahui larutan bersifat asam atau basa dari perubahan warnanya tapi tidak dapat menentukan pH nya.
ü      Dengan menggunakan indikator Metil fenolftalein, Metil orange, Metil merah, Metil Bromtimol biru menentukan pH dan menentukan trayek pH


VII.            Kesimpulan
v     Kita dapat mengetahui asam atau basa dengan menggunakan Indikator di atas.
v     Indikator kertas lakmus dan ekstrak bunga hanya mengetahui larutan itu bersifat asam atau basa.
v     Indikator universal dan indikator Metil fenolftalein, Metil orange, Metil merah, Metil Bromtimol biru dapat menentukan pH dan menentukan trayek pH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar